menelaah/analisis sifat manusia berdasarkan letak geografis

Posted Senin, 21 Maret 2011 by Winie Indriawati
Letak Geografis
Letak Geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, kalau kita lihat secara geografis, Indonesia terletak antara 6ºLU – 11ºLS dan 95ºBT – 141ºBT, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan Benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Letak geografis yang demikian itu menempatkan Indonesia pada posisi silang yang strategis dan baik. Hal ini dapat terlihat pada hal-hal berikut ini.
#   Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan hanya mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Tidak adanya musim dingin di Indonesia menyebabkan kehidupan pertanian, perikanan, dan peternakan dapat berlangsung sepanjang tahun.
#   Karena terletak di antara dua samudera yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya kekayaan flora, fauna, dan sumber-sumber mineral, akan sangat menunjang lalu lintas perdagangan dan menambah sumber devisa negara.
#   Letak di antara dua benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim musim yang bergantian setiap 6 bulan sekali, yaitu musim penghujan dan musim kemarau, iklim tersebut sangat berpengaruh baik terhadap usaha perkebunan, seperti teh, karet, kopi, tembakau, tebu, dan sebagainya. Tentu saja hal ini membuat Indonesia dapat memperbesar ekspor hasil-hasil perkebunan tersebut.
#   Karena terletak pada daerah lipatan muda, maka sangat dimungkinkan pengeksploitasian terhadap sumber-sumber mineral, seperti minyak bumi, batu-bara, besi, nikel, dan lain-lain.
#   Indonesia teletak di antara negara-negara yang sedang berkembang, yang sama-sama berjuang menciptakan kemakmuran bangsanya. Ini berarti Indonesia mempunyai banyak mitra kerja sama dalam pembangunan.
#   Di bidang sosial/politik, Indonesia dapat dengan mudah berhubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.
Namun, letak strategis ini tentu tidak hanya memberikan keuntungan. Di sini terdapat pula kerawanan yang mengundang timbulnya kerugian, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, politik, maupun keamanan.

Analisis sifat Berdasarkan Letak Geografis Antara Suku Jawa & Suku Minangkabau

a.       Suku Jawa 
Suku jawa merupakan suku yang terbesar di Indonesia, yang meliputi dari Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tenggah, Yogyakarta. Letak geografis pulau jawa 132.000 km², berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Banten dan DKI Jakarta di barat.
Dalam bahasa jawa yang sebenarnya memiliki beberapa aturan perbedaan kosa kata dan intonasi setiap berbicara dengan lawan bicara. Dan tata cara bicara orang suku jawa sangat lembut dan pelan. Maka dari itu suku jawa sering dianggap oleh kalangan luas sebagai suku yang lembah lembut.
Kejawen sebagai kata benda yang memiliki arti di dalam bahasa Indonesia yaitu segala yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan jawa. Kejawen merupakan sebuah kepercayaan yang dianut di pulai Jawa oleh suku Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di Jawa.
Kesenian pulau jawa sangat beragam, seperti ludruk, wayang kulit, wayang orang, tari jaipong, dll. Biasanya kesenian ini di pentaskan pada acara tertentu seperti acara pernikahan dan adat.
 b.     Suku Minangkabau
Suku Minangkabau itu berasal dari Sumatera Barat. Minangkabau adalah kelompok etnis Nusantara yang mengunakan berbahasa dan menjunjung tinggi adat Minangkabau itu sendiri. Nama Minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau.
Suku minangkabau terletak di Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia. Prinsip adat suku minangkabau tertuang singkat dalam pernyataan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur’an) yang berarti adat berlandaskan ajaran agama Islam.
Bahasa di Minangkabau merupakan bahasa Austronesia.  Selain  itu dalam masyarakat minangkabau memiliki macam bahasa yang tergantung pada daerahnya masing-masing.
Orang Minangkabau biasa terkenal dengan bidang perniagaan. Mereka merupakan pewaris dari tradisi tua Kerajaan Melayu dan Seriwijaya yang suka berdagang dan dinamis.
Adat di dalam Minangkabau bercorak keibuan, dimana pihak ibu/perempuan sangat berperan sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan. Di minangkabau memiliki berbagai macam kesenian. Seperti tari-tarian yang biasa ditampilkan di acara adat dan acara pernikahan. Tari-tarian itu sendiri terdiri tari pasambahan, tari piring. Selain tari-tarian minangkabau memiliki kesenian bela diri. Tapi bela diri ini juga dapat di campur dengan tari-tarian yang disebut randai. Mingkabau juga terkenal dengan bersilat lidah atau juga yang dikenal alegori atau metafora.  
Kesimpulan :
Ternyata dari Suku Jawa dan Suku Minangkabau itu sangat berbeda. Karena dari dua suku itu memiliki berbagai ciri khas yang berbeda seperti contoh suku jawa memiliki sifat yang lembah lembut, dan tetapi suku mingkabau memiliki sifat yang keras. “Walaupun kita berbeda-beda tapi tetap satu jua”.
           http://linaajadeh.blogspot.com/2011/03/analisis-sifat-kebiasaan-berdasarkan.html