SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Posted Selasa, 14 Oktober 2014 by Winie Indriawati
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
 
Pengertian Sistem Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan (Robert A. Leitch). Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain (Anatol Raporot). Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya (L. Ackof). Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
 
Karakteristik Sistem : Memiliki komponen, batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem (process), sasaran sistem,
 
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan- keputusan yang akan datang. Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : a. Akurat, tetap pada waktunya, relevan. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
 
Sistem informasi tidak harus melibatkan komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based information system atau CBIS). Berikut beragam definisi sistem informasi : Turban, McLean, dan Wetherbe (1999). Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Bodnar dan HopWood (1993) sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
 
Komponen-komponen Sistem Informasi adalah : Hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), prosedur, basisdata, jaringan komputer dan komunikasi data, brainware. Sistem informasi memiliki banyak peranan dalam suatu organisasi/institusi/perusahaan diantaranya adalah : turut serta dalam pelaksanaan tugas rutin; mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sistem; mengkoordinasikan subsistem-subsistem; dan mengintegrasikan subsistem- subsistem yang ada. Selain memiliki banyak peranan, sistem informasi memiliki banyak kemampuan juga, dimana dengan kemampuan yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya-biaya tertentu, meningkatkan servis terhadap konsumen, dan yang tidak kalah pentingnya adalah adanya peningkatan dalam pengambilan keputusan. Kemampuan yang dimiliki oleh sistem informasi, antara lain : Melaksanakan komputasi numerik, menyimpan informasi dalam jumlah besar ke dalam ruang yang kecil dan mudah diakses, menyajikan informasi dengan jelas, mengotomatisasi proses-proses yang manual, menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi yang murah, hubungan Sistem Informasi dengan Psikologi Hubungan psikologi dengan sistem informasi erat kaitannya dengan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem informasi sumber daya manusia merupakan sebuah bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Tiap perusahaan memiliki system untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem manajemen sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS. Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
 
Fungsi Sumber Daya Manusia Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama : Perekrutan dan penerimaan (recruitment and hiring), pendidikan dan pelatihan, manajemen data, penghentian dan administrasi tunjangan, model sistem informasi sumber daya manusia
HRD (HUMAN RESOURCE DEPARTMENT) HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Kami percaya bahwa pengelolaan dari sumber daya manusia yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar dimulai dari : seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development), Compensation and Benefit (Compensation and Benefit), Perencanaan Karir (Career Planning), Hubungan Karyawan (Employee Relations), Separation Management, Personnel Administration, HRIS
 
Pengertian Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang berarti lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup (levenscracht). Jiwa itu merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”, yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya untuk memisahkan diri dari ilmu filsafat. Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental (Prabowo&Riyanti). Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Sistem Informasi Psikologi Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaatbagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistemmanusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemendalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasipsikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi –informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalampsikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisadikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secaravirtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtualreality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkangangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), danberagam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang duludiberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnyabermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri. Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas,maka dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi”adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitasatau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untukmengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupuntidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehinggadata tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuantertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalamkehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalamhal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi). Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi memiliki kajian objekteoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka,namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmuyang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasiilmu Psikologi. E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasidalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yangmenggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebutmereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensipsikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahuludilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukanintervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counselingadalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkaitdengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secaralangsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapionline menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untukmenggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antarakomunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakantantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung). Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam psikologi adalah programSPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalammempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi inidalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalahdata secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketikaseseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metodekuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karenauntuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagairespondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperolehuntuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusiajika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasilyang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, denganaplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapatteratasi. Selain itu pengembangan teknologi, terutama teknologi informasi dankomunikasi (ICT) telah merubah pandangan, cara untuk bekerja maupun belajar danjuga implementasinya di lapangan. Ditandai dengan kemunculan istilah-istilah barudalam pendidikan dan pelatihan yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologidigital maupun elektronik. Beberapa istilah tersebut antara lain : eBooks, e-learning /e-training / e-pedagogy, cyber-caebmpus.E-learning merupakan salah satu mediabelajar yang mulai diterapkan oleh beberapa institusi pendidikan, yang berguna untukmemudahkan proses belajar.



DAFTAR PUSTAKAAngela. (2012). Sistem Informasi Psikolog. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/.Fenni. Pengertian Sistem dan Analisis Sistem. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, darihttp://download.-ebookgratis.info/pengertian-sistem-dan-analisis-sistem/.Fitriani. (2011). Penerapan teknologi dalam bidang psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://dwipa1.blogspot.com/2011_04_01_archive.html.Maizar. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2012, darihttp://maizarpsikologi09.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Narendro. Gambaran umum sistem informasi dan teknologi informasi. Diakses pada Selasa, 9 Oktober 2012, darihttp://narendro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19130/SI- 1+Gambaran+SI+dan+TI-narendro.pdf.Nawawi, H. (2011). Manajemen sumber daya manusiauntuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Nurmala. (2011). Sistem informasi psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html.Psikologizone. (2009). Pengertian Ilmu Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, darihttp://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110.Purnomo. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/.Riyadi, A.S. Pengertian Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf.Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.Setyawan. (2008). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber- daya-manusia/#more-46.Sharen. (2011). Dampak perkembangan teknologi terhadap psikologis individu. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.
Sharen. (2011). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.Wikipedia. (2012). Informasi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasi .Wikipedia. (2012). Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi.